简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Inflasi yang Mereda Menegaskan Kesehatan Lingkungan Makroekonomi
Ikhtisar:Dalam analisis sebelumnya, kami membahas alokasi posisi Manajer Dana FMS bulan Desember serta prospek jangka menengah sektor AI. Perlu ditegaskan bahwa sudut pandang Long-Only (investor jangka panjang
Dalam analisis sebelumnya, kami membahas alokasi posisi Manajer Dana FMS bulan Desember serta prospek jangka menengah sektor AI. Perlu ditegaskan bahwa sudut pandang Long-Only (investor jangka panjang) sangat berbeda dengan hedge fund. Institusi Long-Only cenderung memiliki horizon investasi yang lebih jauh ke depan, dan sikap bullish mereka yang konsisten menjadi fondasi kepercayaan bagi tren pasar saham dan emas saat ini.
1. Observasi Likuiditas: Likuiditas Pasar Tetap Longgar
Indikator utama untuk menilai likuiditas dolar AS, SOFR, saat ini bertahan di level 3,69%, berada di bawah batas atas koridor suku bunga The Fed (IORB). Hal ini mencerminkan kondisi likuiditas sistem perbankan yang tetap solid.
Didukung oleh kebijakan pemangkasan suku bunga The Fed serta program pembelian obligasi jangka pendek yang diperkirakan berlanjut hingga April tahun depan, pasar pada dasarnya telah menerima dukungan likuiditas yang efektif. Terlepas dari apakah pernyataan The Fed bersifat hawkish atau dovish, langkah ekspansi neraca secara substansial telah memberikan bantalan likuiditas yang nyata bagi pasar.

(Grafik 1: SOFR | Sumber: Federal Reserve Bank of New York / NYFED)2. Neraca dan Sentimen Pasar: Sehat dan Rasional
Berdasarkan data terbaru neraca The Fed, saldo akun Treasury General Account (TGA) tetap berada di atas USD 850 miliar, sementara cadangan perbankan stabil di sekitar USD 2,9 triliun, mencerminkan kondisi makro yang secara keseluruhan masih sehat.

(Grafik 2: Neraca The Federal Reserve | Sumber: Federal Reserve / FED)
Penurunan harga saham AVGO dan Oracle baru-baru ini memicu koreksi di sektor teknologi. Meskipun muncul berbagai “noise” terkait AI, pergerakan ini pada dasarnya lebih tepat dipandang sebagai koreksi valuasi (valuation correction).
Saat ini, Fear & Greed Index telah turun ke zona “Fear”, menandakan sikap investor yang semakin berhati-hati. Tidak terlihat adanya perilaku spekulatif atau euforia berlebihan di pasar.
Kami menilai bahwa dengan sentimen pasar yang relatif konservatif serta kondisi keuangan makro yang tetap stabil, tren bullish aset berisiko ke depan kemungkinan besar akan bergerak naik secara bertahap. Dalam jangka pendek, peluang terjadinya volatilitas ekstrem masih relatif terbatas.

(Grafik 3: Fear & Greed Index | Sumber: CNN)Data CPI AS November: Mendukung Ekspektasi Penurunan Suku Bunga
Melihat kembali data CPI Amerika Serikat bulan November, inflasi utama tercatat naik 2,7% YoY, sementara Core CPI berada di 2,6% YoY. Keduanya lebih rendah dari ekspektasi pasar dan menunjukkan tren penurunan.
Meski terdapat keterbatasan dalam metode pengumpulan data CPI kali ini, rilis tersebut tetap memberikan sinyal positif bagi ekspektasi pemangkasan suku bunga. Pasca publikasi data, indeks saham utama AS berhasil stabil, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menurun, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada tahun 2026 meningkat hingga sekitar 50 basis poin.

(Grafik 4: CPI AS November | Sumber: Bureau of Economic Analysis / BEA)
Setelah volatilitas yang dipicu oleh data inflasi, fokus pasar hari ini beralih ke keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ). Investor cenderung mengambil sikap wait-and-see sambil menunggu ketidakpastian kebijakan mereda sebelum kembali melakukan penempatan posisi.
Analisis Teknikal Emas

Harga emas mencetak higher high dalam jangka pendek, namun segera berbalik arah setelah gagal menembus level resistensi 4381. Pada grafik per jam, terbentuk pola bearish engulfing, menandakan tekanan jual mulai mendominasi.
Fokus intraday saat ini tertuju pada area support 4279, yang merupakan level Fibonacci retracement 38,2%. Secara keseluruhan, harga kembali memasuki fase konsolidasi dalam rentang tertentu.
Dari indikator MACD, terlihat adanya divergensi bearish: harga menembus level tertinggi sebelumnya, namun indikator tidak mengonfirmasi pergerakan tersebut. Selain itu, histogram MACD mulai berbalik turun dari atas garis nol, sehingga strategi jangka pendek lebih condong ke arah posisi short.
Dengan berlangsungnya rapat kebijakan Bank of Japan hari ini dan tingginya ketidakpastian kebijakan, emas berpotensi bergerak dalam pola sideways yang tidak teratur. Perlu diwaspadai risiko false breakout maupun false breakdown.
Level Teknis:
Support (SUP1): 4279
Resistance 1: 4353
Resistance 2: 4381
Peringatan Risiko
Pandangan, analisis, riset, harga, maupun informasi lain di atas disajikan semata-mata sebagai komentar pasar umum dan tidak mencerminkan posisi resmi platform ini. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh atas risiko masing-masing. Harap melakukan pertimbangan secara hati-hati sebelum mengambil keputusan investasi.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
WikiFX Broker
VT Markets
Vantage
JustMarkets
FOREX.com
D prime
IC Markets Global
VT Markets
Vantage
JustMarkets
FOREX.com
D prime
IC Markets Global
WikiFX Broker
VT Markets
Vantage
JustMarkets
FOREX.com
D prime
IC Markets Global
VT Markets
Vantage
JustMarkets
FOREX.com
D prime
IC Markets Global
