Ikhtisar:Masih banyak muncul korban penipuan platform ini di akhir 2025? Broker forex populer Capital.com yang telah diblokir oleh BAPPEBTI dan pernah memicu kasus viral di Indonesia. Berikut ulasan lengkap, sejarah blokir, keluhan pengguna dan fakta terbaru — agar trader makin cerdas dan waspada.

Pemblokiran Broker Forex Oleh Regulator Berwenang
Sejak beberapa tahun terakhir, regulator di Indonesia — melalui Kementerian Perdagangan RI dan BAPPEBTI — terus menindak tegas broker forex dan platform perdagangan berjangka komoditi (PBK) ilegal.
Alasan utama pemblokiran adalah: banyak situs broker yang menawarkan layanan tanpa izin resmi, melakukan promosi agresif, menggunakan introducing broker (IB), dan menjanjikan keuntungan tinggi tanpa risiko — yang sangat berpotensi merugikan trader.
Menurut data terbaru, sepanjang 2024 saja, BAPPEBTI telah memblokir lebih dari 1.046 domain dari entitas ilegal di sektor PBK.
Langkah pemblokiran ini dirancang untuk:
1. Mencegah akses masyarakat terhadap broker ilegal
2. Memberi kepastian hukum bahwa hanya broker dengan izin resmi yang diperbolehkan beroperasi
3. Memberi sinyal bahwa regulator serius dalam melindungi investor dari modus penipuan dan manipulasi pasar
Sebagai trader dan masyarakat, penting memahami bahwa menggunakan broker ilegal berarti Anda berada “di luar perlindungan hukum” dan memiliki risiko tinggi — termasuk kehilangan dana, tidak bisa penarikan, atau manipulasi harga.

Kasus Viral di Indonesia: Surat Bursok Anthony Kepada Menteri Keuangan
Dalam pemberitaan di situs informasi broker dan regulasi, muncul kisah dramatis yang melibatkan seorang pegawai pajak yang bernama “Bursok Anthony” dan tudingan terhadap pejabat tinggi — termasuk Menteri Keuangan — terkait perusahaan broker ilegal.
Merujuk pada berbagai pemberitaan di media online nasional, kasus ini memicu kehebohan karena:
· Broker bermasalah terus menawarkan layanan meskipun sudah masuk daftar hitam.
· Banyak pengguna (termasuk warga Indonesia) merasa dirugikan berat — baik dari segi deposit, penarikan dana, maupun manipulasi posisi trading.
· Tuduhan buruk diarahkan kepada regulator/pemerintah karena dianggap tidak tegas; “Bursok Anthony” menyuarakan bahwa banyak warga jadi korban, dan seharusnya ada tindakan hukum terhadap oknum yang mendukung perusahaan broker ilegal.
· Platform broker yang disebut berujung pada Capital.com — dengan klaim bahwa meski banyak keluhan pengguna, entitas ini tetap beroperasi secara internasional dan menerima klien asal Indonesia.
Kasus ini menjadi viral karena memadukan kekhawatiran terhadap regulasi, kerugian aktual pengguna, dan kontroversi politik/regulator — sehingga masyarakat luas mulai mempertanyakan keamanan broker forex asing dan pentingnya regulasi lokal.
Capital.com Sudah Lama Masuk Dalam Daftar Hitam BAPPEBTI
Fakta mengejutkan: dalam berita siaran pers resmi pemblokiran oleh BAPPEBTI sejak tahun 2020, nama Capital.com tercatat sebagai salah satu entitas ilegal.
BAPPEBTI menyatakan bahwa aktivitas pialang berjangka hanya diperbolehkan jika memiliki izin resmi. Broker asing, meskipun memiliki lisensi di luar negeri, tetap harus mendapatkan izin lokal jika menawarkan layanan kepada warga Indonesia.
Dengan demikian, penggunaan Capital.com oleh trader di Indonesia termasuk melanggar regulasi — dan jika terjadi kerugian, pengguna tidak memiliki perlindungan hukum dari regulator Indonesia. Kondisi ini memperparah risiko bagi individu yang tergiur iming-iming profit tinggi.

Keluhan Penipuan dari Para Penggunanya di 2025
Banyak pengguna Capital.com telah melaporkan masalah serius pada tahun 2025. Berikut beberapa keluhan berdasarkan platform ulasan dan pengaduan publik:
Keluhan dari WikiFX: “Tidak bisa menarik dana US$70k & US$200k | Platform Penipuan”
Dalam seminggu terakhir laporan pengaduan di WikiFX, pengguna menulis bahwa ia tidak bisa menarik dana saldo: klien pertama US$ 70,000 dan klien kedua US$ 200,000 dari akun Capital.com. Setiap upaya penarikan selalu ditolak atau dengan berbagai alasan — padahal sudah memenuhi syarat.
Keluhan lain dari WikiFX: Banyak laporan negatif dan penurunan reputasi broker
Menurut ulasan di profil Capital.com pada WikiFX, per Desember 2025 tercatat sebanyak 34 pelaporan keluhan (paparan). Broker ini kehilangan banyak poin reputasi karena pengaduan dari pengguna yang merasa dirugikan.
Keluhan dari pengguna di Trustpilot: Penarikan gagal dan layanan tidak responsif
Beberapa ulasan di Trustpilot menggambarkan pengalaman buruk pengguna: setelah memperoleh keuntungan besar, ketika hendak menarik dana, mereka menghadapi penundaan tak masuk akal atau bahkan penolakan permanen — dan customer service dianggap “hilang”. (Misalnya akun diblokir setelah profit besar, tidak ada respon terhadap email).
Review Trustpilot lain: Keraguan terhadap transparansi harga dan keadilan eksekusi
Ulasan lain menyebut bahwa harga yang ditampilkan di platform berbeda dari harga pasar nyata, serta eksekusi order sering gagal ketika pasar bergerak cepat, yang diduga sebagai bentuk manipulasi. Banyak trader merasa tidak mendapat harga yang adil di Capital.com.
Keluhan-keluhan ini menunjukkan pola: tidak hanya kegagalan penarikan, tapi juga dugaan manipulasi, kurangnya transparansi, layanan pelanggan yang buruk — menjadikan Capital.com sebagai broker dengan reputasi berisiko tinggi untuk pengguna di Indonesia.
Gambaran Umum Perusahaan & Kondisi Terkini Capital.com
Berdasarkan profil di situs resmi dan data informasi publik dari platform ulasan broker:
· Capital.com terdaftar sebagai Capital Com Online Investments Ltd. Broker ini menggunakan lisensi dari beberapa yurisdiksi internasional — termasuk Siprus (CySEC), Inggris (FCA), Australia (ASIC), UEA, dan Bahama — untuk melayani klien global.
· Platform menawarkan lebih dari 3.000 instrumen perdagangan (CFD): forex, saham, indeks, komoditas, cryptocurrency, hingga produk ESG.
· Deposit minimum: sekira 10 USD/EUR/GBP. Spread cukup kompetitif (misalnya EUR/USD bisa 0,6 pip), tanpa biaya deposit & penarikan.
· Platform tersedia dalam berbagai bentuk: aplikasi mobile, desktop, integrasi dengan MetaTrader 4 (MT4), serta akses melalui TradingView.
· Program promosi sering ditawarkan: misalnya bonus, leverage tinggi, atau “penawaran spesial” — tetapi banyak pengguna mengeluh bahwa bonus dan promosi ini sering disertai syarat tidak jelas dan bisa mempersulit penarikan.
· Meski secara internasional “teregulasi”, bagi warga Indonesia — karena belum memiliki izin BAPPEBTI — broker ini dianggap ilegal. Platform ulasan bahkan memberi peringatan risiko tinggi untuk Capital.com.
Mengapa Banyak Korban di 2025?
Beberapa faktor utama yang menyebabkan melonjaknya korban pada 2025:
· Banyak trader memilih broker asing seperti Capital.com karena kemudahan akses online, iming-iming leverage tinggi, deposit rendah, dan promosi menarik — tanpa mengecek regulasi lokal.
· Broker seperti Capital.com meskipun teregulasi internasional, tidak memiliki izin resmi untuk menawarkan layanan di Indonesia. Ini membuat trader lokal tidak punya perlindungan hukum jika terjadi sengketa atau penipuan.
· Tahun 2025 menunjukkan peningkatan pemblokiran domain oleh BAPPEBTI — dan banyak laporan pengaduan terhadap broker bermasalah di platform ulasan — artinya fenomena penipuan semakin masif.
· Banyak trader baru yang tertarik dengan “keuntungan cepat” tanpa memahami risiko, leverage, dan mekanisme withdrawal — sehingga rentan menjadi korban.
Saran Praktis untuk Trader & Publik
1. Selalu cek legalitas broker melalui situs otoritas resmi seperti sebelum deposit.
2. Jangan tergiur iming-iming profit tinggi, leverage ekstrem, atau bonus besar tanpa transparansi. Jika terdengar “terlalu bagus untuk jadi kenyataan”, patut dicurigai.
3. Gunakan akun demo dulu untuk mengenali platform dan uji withdrawal kecil sebelum komit besar.
4. Simpan semua bukti transaksi dan komunikasi — bila perlu, laporkan ke regulator atau platform pengaduan.
5. Prioritaskan broker dengan regulasi jelas dan reputasi baik — keamanan dana jauh lebih penting daripada janji profit cepat.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Q1: Apakah Capital.com legal untuk digunakan trader di Indonesia?
A1: Tidak — meskipun Capital.com punya lisensi internasional, broker ini tercatat dalam daftar hitam BAPPEBTI, sehingga pengguna di Indonesia tidak mendapat perlindungan hukum resmi.
Q2: Kenapa banyak orang tetap memakai Capital.com padahal ada peringatan?
A2: Faktor iming-iming deposit rendah, leverage tinggi, kemudahan akses online dan promosi agresif membuat banyak trader tergiur tanpa mengecek regulasi lokal.
Q3: Apa risiko terbesar jika menggunakan broker ilegal seperti Capital.com di Indonesia?
A3: Risiko meliputi kehilangan seluruh dana, tidak bisa penarikan (withdrawal), manipulasi harga, dan kurangnya jalur hukum bila terjadi penipuan.
Q4: Bagaimana cara mengecek broker mana yang aman untuk trader Indonesia?
A4: Gunakan situs resmi BAPPEBTI untuk verifikasi lisensi; periksa reputasi broker lewat platform ulasan seperti WikiFX; dan gunakan akun demo sebelum deposit besar.
Penutup
Kisah banyak korban pada 2025 — beberapa bahkan menyebut sebagai “kerugian besar” — menunjukkan bahwa industri forex dan CFD online bukan hanya soal potensi profit cepat, tetapi juga penuh risiko serius. Broker populer seperti Capital.com, meski terkenal secara global, ternyata termasuk dalam daftar hitam regulator Indonesia.
Bagi Anda yang peduli keamanan dana dan masa depan finansial, keputusan untuk memilih broker bukan hanya soal fitur, alat perdagangan, atau promosi — melainkan legalitas, transparansi dan reputasi.
Semoga artikel ini membantu Anda mengambil keputusan lebih bijak, melindungi aset, dan menghindari jebakan broker ilegal.