简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:(Gambar 1. Sumber: REUTERS)Berdasarkan peraturan Basel III, otoritas pengawas mewajibkan bank untuk menyisihkan sebagian dana sebagai cadangan risiko guna mencegah kebangkrutan apabila terjadi kredit

(Gambar 1. Sumber: REUTERS)
Berdasarkan peraturan Basel III, otoritas pengawas mewajibkan bank untuk menyisihkan sebagian dana sebagai cadangan risiko guna mencegah kebangkrutan apabila terjadi kredit macet atau kerugian investasi.
Artinya, dana cadangan risiko tersebut tidak dapat digunakan secara bebas untuk pinjaman atau investasi — ibarat uang yang dikunci di dalam brankas.
Kali ini, Federal Reserve berencana melonggarkan aturan tersebut dengan mengajukan revisi yang menurunkan persyaratan modal minimum dari 19% menjadi kisaran 3%–7%.
Jika dibandingkan dengan sebelumnya, kebijakan baru ini jauh lebih ringan — seperti guru yang tiba-tiba mengurangi soal ujian akhir dari 100 menjadi 30 pertanyaan. Bagi bank, artinya tekanan modal berkurang dan dana yang sebelumnya “terkunci” dapat kembali mengalir ke pasar melalui pinjaman, investasi, dan aktivitas perdagangan. Likuiditas pasar pun berpotensi meningkat.
Ketika regulasi modal dilonggarkan, pergerakan dana di pasar menjadi lebih fleksibel. Bank besar di Wall Street seperti JPMorgan Chase dan Citigroup akan memiliki ruang lebih luas untuk menyalurkan pinjaman, berinvestasi di saham, atau melakukan merger dan akuisisi — semua ini dapat menambah vitalitas pasar. Dengan stabilitas ekonomi yang membaik, pasar saham berpeluang menguat, dan dolar AS pun cenderung menguat seiring meningkatnya kepercayaan investor.
Sebaliknya, ketika rancangan peningkatan modal hingga 19% diterapkan beberapa tahun lalu, sektor keuangan langsung tertekan tajam dan indeks dolar (DXY) ikut melemah. Kali ini, langkah The Fed terlihat lebih hati-hati — penurunan ke kisaran 3%–7% menunjukkan keinginan menjaga keseimbangan: tidak terlalu longgar untuk menghindari risiko bank, namun cukup untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Saat ini, pergerakan DXY mencerminkan kondisi tersebut, menunjukkan daya tahan ekonomi AS dan masih kuatnya daya tarik dolar. Dengan potensi stabil di level bawah, dolar berpeluang memulai fase rebound jangka menengah.
Jika pelonggaran modal benar-benar diterapkan, harga emas kemungkinan akan terus tertekan, karena berkurangnya kekhawatiran risiko membuat investor tidak lagi mencari lindung nilai melalui emas. Namun pasar tidak pernah berjalan satu arah — jika Donald Trump kembali memicu ketegangan perdagangan, minat terhadap aset safe haven dapat meningkat lagi. Ditambah bila data ekonomi AS memburuk dan The Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga, permintaan emas berpotensi menguat kembali.
Analisis Teknis Emas

Grafik Harian: Pola Konsolidasi Sempit
Dalam kondisi minim data ekonomi penting, sentimen pasar relatif stabil dan harga emas bergerak dalam kisaran sempit — menunjukkan keseimbangan antara kekuatan beli dan jual.
Kemarin, harga emas bertahan di level dukungan USD 4.066/oz, ditutup menguat dengan level tertinggi USD 4.154/oz, mendekati area resistensi USD 4.150–4.161/oz. Hal ini menandakan peningkatan tekanan beli di level rendah serta mulai pulihnya kepercayaan bullish. Harga saat ini masih bergerak di atas rata-rata 20EMA (USD 4.105/oz), mengindikasikan potensi rebound tetap ada. Namun, konfirmasi kenaikan baru masih memerlukan penembusan area resistensi USD 4.150–4.161/oz.
Level Penting:
20EMA: USD 4.105/oz
Pivot (Batas Bull/Bear): USD 4.125/oz
Strategi Perdagangan:
Pada sesi Asia, emas masih bergerak dalam kisaran USD 4.065–4.161/oz. Disarankan menunggu penembusan yang valid sebelum mengambil posisi.
Jika harga menembus USD 4.161/oz, pertimbangkan posisi beli (long) mengikuti tren.
Sebaliknya, jika harga turun di bawah USD 4.065/oz, dapat beralih ke posisi jual (short).
Sebelum sinyal konfirmasi muncul, sebaiknya tetap menunggu dan disiplin, hindari keputusan emosional. Kesabaran, kedisiplinan, dan konsistensi adalah kunci kesuksesan dalam trading.
Manajemen Risiko:
Batasi kerugian per transaksi pada kisaran 2%–5%.
Batasi total kerugian harian di bawah 10%.
Gunakan trailing stop untuk mengamankan keuntungan saat harga menembus area penting.
Peringatan Risiko:
Pandangan, analisis, harga, dan data di atas merupakan opini umum pasar dan tidak mewakili pandangan resmi platform. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh atas keputusan investasinya. Harap bertransaksi secara bijak.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
GTCFX
EC Markets
AVATRADE
D prime
ATFX
InteractiveBrokers
GTCFX
EC Markets
AVATRADE
D prime
ATFX
InteractiveBrokers
GTCFX
EC Markets
AVATRADE
D prime
ATFX
InteractiveBrokers
GTCFX
EC Markets
AVATRADE
D prime
ATFX
InteractiveBrokers