简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Buron Penipuan Investasi Rp210 Triliun Ditangkap di Ngurah Rai! Korban Capai 50.000 Orang!
Ikhtisar:Penangkapan terhadap buronan internasional bernama Joe Lin alias LQ terjadi di bandara Ngurah Rai, Bali baru-baru ini. Pelaku ditangkap setelah sebelumnya buron dan berhasil menipu sekitar 50.000 orang, dengan total kerugian mencapai Rp210 triliun.

Penipuan Investasi
Penipuan investasi adalah skema di mana seseorang atau organisasi dengan sengaja menipu orang lain untuk berinvestasi dalam produk, proyek, atau bisnis yang sebenarnya tidak sah atau tidak ada. Pelaku penipuan biasanya menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat untuk menarik investor. Namun, alih-alih memberikan keuntungan, mereka menggunakan dana investor baru untuk membayar investor lama, menciptakan ilusi keberhasilan.
Salah satu bentuk umum penipuan investasi adalah skema Ponzi, di mana pelaku terus merekrut investor baru untuk mempertahankan pembayaran keuntungan kepada investor sebelumnya. Skema ini akan runtuh begitu tidak ada cukup dana baru yang masuk, meninggalkan sebagian besar investor dalam kerugian besar.
Penipuan investasi juga bisa terjadi melalui investasi palsu dalam aset seperti saham, obligasi, real estate, atau mata uang digital. Beberapa pelaku bahkan menggunakan platform atau perusahaan palsu untuk memperkuat kepercayaan korban, mengklaim bahwa mereka memiliki regulasi resmi atau lisensi yang sah.
Masyarakat harus berhati-hati terhadap penawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, serta memastikan mereka hanya berinvestasi melalui perusahaan yang diakui dan memiliki regulasi yang jelas. Selalu lakukan riset mendalam dan periksa apakah sebuah perusahaan investasi terdaftar di lembaga resmi sebelum berinvestasi.

Kronologi Kasus Penipuan Investasi oleh Joe Lin alias LQ
Kasus ini bermula dari skema penipuan yang dilakukan oleh seorang warga negara asing (WNA) asal China, Joe Lin, yang juga dikenal dengan inisial LQ. Ia menjadi buronan internasional setelah berhasil menipu sekitar 50.000 orang, dengan total kerugian mencapai Rp210 triliun. Skema penipuan yang dilakukan oleh Joe Lin melibatkan investasi bodong berbasis skema Ponzi, di mana ia menjanjikan keuntungan besar kepada para investor. Namun, dana yang disetorkan oleh para korban justru digunakan untuk membayar keuntungan kepada investor yang bergabung lebih awal, tanpa ada keuntungan nyata dari kegiatan investasi yang dilakukan.
Kasus ini pertama kali mencuat pada tahun 2020, ketika otoritas di China menemukan skema penipuan yang melibatkan Joe Lin. Saat kasus ini terbongkar, Joe Lin berhasil melarikan diri dari China dan bersembunyi di berbagai negara. Selama pelariannya, Joe Lin terus menggunakan identitas palsu dan sempat menggunakan paspor dari negara Turki untuk mengelabui otoritas di negara-negara yang ia singgahi.
Penangkapan Joe Lin di Bandara Ngurah Rai, Bali
Joe Lin akhirnya tertangkap di Indonesia, tepatnya di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada awal Oktober 2024, saat ia berusaha kabur menuju Singapura. Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara otoritas Indonesia dan Interpol serta pihak kepolisian China yang memberikan informasi tentang keberadaan LQ di Indonesia. Sebelum penangkapan, otoritas Indonesia sudah menerima peringatan dari Interpol mengenai LQ, yang diduga melarikan diri ke Bali pada akhir September 2024.
Pada saat penangkapan, Joe Lin menggunakan paspor palsu dari Turki. Ia teridentifikasi melalui sistem pengenalan wajah (face recognition) yang digunakan oleh petugas imigrasi di Bandara Ngurah Rai. Setelah berhasil diidentifikasi, Joe Lin langsung ditangkap dan saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak otoritas Indonesia, sebelum diekstradisi ke China untuk menjalani proses hukum.
Modus Operandi Penipuan Joe Lin Alias LQ
Penipuan yang dilakukan oleh Joe Lin menggunakan metode skema Ponzi, di mana ia menarik investasi besar dari masyarakat dengan iming-iming keuntungan yang tinggi. Dana dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan kepada investor sebelumnya, sehingga skema ini seolah berjalan dengan lancar di awal. Namun, seiring berjalannya waktu, skema ini tidak lagi mampu memberikan keuntungan yang dijanjikan karena kurangnya dana dari investor baru.
Para korban penipuan ini mayoritas berasal dari China, dan sebagian besar mereka merupakan masyarakat yang tergiur oleh tawaran keuntungan cepat dari Joe Lin. Total kerugian yang diderita oleh para korban mencapai Rp210 triliun, menjadikan kasus ini salah satu skema penipuan terbesar dalam sejarah penipuan investasi.
Buronnya Joe Lin Alias LQ
Setelah skema penipuannya terbongkar, Joe Lin langsung melarikan diri dari China. Ia berhasil lolos dari kejaran otoritas selama hampir empat tahun sebelum akhirnya tertangkap di Bali. Selama pelariannya, Joe Lin sering berpindah-pindah negara dan menggunakan identitas palsu untuk menghindari penangkapan. Paspor palsu dari Turki yang ia gunakan di Indonesia menunjukkan betapa lihainya Joe Lin dalam menyembunyikan identitasnya.
Namun, berkat kerja sama internasional antara Interpol dan otoritas imigrasi di Indonesia, Joe Lin akhirnya berhasil ditangkap. Saat ini, ia masih menunggu proses ekstradisi ke China untuk menghadapi dakwaan atas kejahatan yang ia lakukan.
Kasus Serupa di Dunia Forex
Berikut adalah beberapa contoh kasus penipuan di dunia forex yang serupa dengan kasus Joe Lin:

Broker ini mengklaim menghasilkan keuntungan melalui trading forex dan aset kripto, namun akhirnya terungkap sebagai penipuan. Pendiri broker diketahui kabur membawa dana investor.
2. FXcoinTrade

Broker ilegal ini menjanjikan keuntungan tinggi dari trading forex dengan leverage, tetapi setelah dana investor lenyap, broker ini terungkap sebagai penipuan.
3. OneCoin
Penipuan besar yang dipromosikan sebagai mata uang kripto, OneCoin mengumpulkan miliaran dolar dari investor di seluruh dunia. Pendiri Ruja Ignatova melarikan diri, dan skema ini terbukti sebagai Ponzi.
Masing-masing kasus ini menunjukkan bagaimana skema Ponzi dan janji keuntungan besar dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi para investor.

Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Broker yang bersangkutan
Baca lebih banyak

Bikin MELARAT 2025 ! Penipuan Broker Forex Ilegal Mabicon FX SIKAT Dana Trader Indonesia
Waspada ! Broker Forex ilegal bernama Mabicon diduga menipu trader Indonesia di 2025. Pelajari modusnya, peringatan WikiFX, kisah korban dan cara membedakan broker legal vs ilegal agar Anda tidak jadi korban berikutnya.

Kenali Broker Hantu di Halloween Ini – Jangan Beri Hadiah untuk Penipuan !
Menyambut Halloween, musim seram ini tak hanya menghadirkan kostum dan permen — ini juga saatnya mewaspadai broker hantu yang menghantui dunia forex !

Review Broker Forex XM NDB 2025: Panduan Lengkap Untuk Trader Indonesia Klaim Bonus Tanpa Deposit
Selamat datang di panduan paling lengkap tentang XM No Deposit Bonus (NDB) 2025. Jika Anda sampai di sini, kemungkinan besar Anda adalah seorang trader, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, yang mencari cara untuk mulai trading di pasar nyata tanpa harus mengeluarkan uang sendiri.

Suara Dewan Juri Golden Insight Award | David Bily, Founder dan CEO Moneta Markets
WikiFX Golden Insight Award hadir untuk menyatukan kekuatan industri dalam membangun ekosistem forex yang aman, sehat, dan berkelanjutan. Melalui inovasi dan kolaborasi, penghargaan ini mendorong perkembangan industri yang lebih transparan dan bertanggung jawab. Kini, Golden Insight Award meluncurkan seri wawancara eksklusif “Voices of the Golden Insight Awards Jury”, yang menampilkan pandangan para juri terkemuka mengenai masa depan industri forex, inovasi, dan tanggung jawab berkelanjutan.
