GBP/USD: Sterling Dalam Posisi Yang Buruk Untuk Menahan Kenaikan Apa Pun Yang Dipicu Fed

GBP/USD telah naik setelah Fed tetap dovish. Penembusan di atas 1,40 akan terjadi？ Memantau ketidakpastian politik di Irlandia Utara, skandal PM Johnson dan PDB AS, Yohay Elam, Analis di FXStreet melaporkan.

Lihat: GBP/USD Akan Reli Melewati Tertinggi Maret Di 1,4018 – Commerzbank

Fundamental menunjukkan kenaikan sterling ada batasnya

Federal Reserve menekankan pihaknya tidak akan mengurangi pembelian obligasi dalam waktu dekat. Lebih banyak pencetakan dolar berarti nilai greenback lebih lemah.

“Rilis pertama Kamis yaitu angka Produk Domestik Bruto untuk kuartal pertama bersiap untuk mengguncang pasar. Jika statistik Pesanan Barang Tahan Lama Senin untuk bulan Maret adalah panduan, data mungkin meleset dari estimasi – ekspansi tahunan 6,5% – dan selanjutnya dapat membebani greenback. Namun, tidak ada yang pasti.”

Kampanye vaksinasi Inggris yang sukses sudah diantisipasi dalam sterling sementara isu-isu baru masih membebani mata uang. Pertama, Perdana Menteri Boris Johnson tetap di bawah tekanan setelah dilaporkan meminta donor-donor Partai Konservatif untuk membayar renovasi kediamannya di Downing Street. Brexit juga menolak untuk pergi. UE dan Inggris masih terjebak dalam negosiasi untuk melaksanakan apa yang telah disepakati. Menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan sektor jasa juga punya jalan panjang.

Resistance menunggu di 1,3980, yang merupakan swing high baru. Diikuti oleh 1,4010, puncak April. Support ada di 1,3930, yang menahan GBP/USD sebelumnya pekan ini. Disusul oleh 1,3880 dan 1,3860.