USD/JPY: Memantul Dari Terendah Multi-Minggu Dekat 108,70 Di Tengah Lebih Tingginya Yield Treasury AS

• USD/JPY terus turun untuk sesi ketiga berturut-turut.

• Indeks Dolar AS menyerah pada tekanan, tergelincir di bawah 91,70 selama beberapa minggu.

• Yield Treasury AS yang lebih tinggi merusak dolar AS.

Pasangan USD/JPY memulai hari dengan nada negatif dan menyentuh terendah multi-minggu dekat 108,75 sebelum rebound 30 pips ke tertinggi 109,05 di sesi perdagangan Eropa.

Pada saat penulisan, USD/JPY diperdagangkan di 109,00, turun 0,03% pada hari ini.

Aksi jual berbasis luas dalam Indeks Dolar AS (DXY) mendorong pasangan ini ke lintasan negatif untuk sesi ketiga berturut-turut. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Selasa berada di 0,6% di bulan Maret, naik 2,6% pada basis YoY, yang memicu sell-off greenback.

Di sisi lain, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda menawarkan nada hati-hati yang seperti biasa di seputar pertumbuhan dan menegaskan kembali kelanjutan pelonggaran moneter yang kuat untuk mencapai target inflasi 2% bank sentral. Perekonomian meningkat secara bertahap, meskipun faktor-faktor risiko condong ke sisi negatif. Investor menilainya sebagai sinyal untuk menunda kenaikan suku bunga oleh bank sentral, sehingga berdampak negatif pada yen Jepang.

Kenaikan tiba-tiba dalam yield Treasury AS dari 1,61% ke 1,63% memberikan beberapa dukungan untuk greenback. Itu, pada gilirannya, membantu pasangan ini untuk mendapatkan kembali level 109,00 selama sesi ini.

Untuk saat ini, dinamika di sekitar dolar AS menjelang pidato Ketua Fed AS Jerome Powell akan terus memengaruhi kinerja pasangan ini.